banner 728x250

Tanah Datar dan Kementerian Pendidikan Johor Bahas Kerjasama Strategis di Bidang Pendidikan

Tanah Datar – Pemerintah Kabupaten Tanah Datar menerima kunjungan kehormatan dari perwakilan Kementerian Pendidikan Johor, Malaysia, pada Senin (20/1) kemarin, di Gedung Indojolito, Batusangkar. Pertemuan ini bertujuan menjalin hubungan lebih erat serta menjajaki potensi kerjasama di bidang pendidikan antara kedua pihak.

Rombongan dari Johor dipimpin oleh En. Johari bin Marsan, Guru Besar Sekolah Kebangsaan Melayu Raya Segamat, yang disambut langsung oleh Bupati Tanah Datar, Eka Putra, bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

En. Johari menyatakan bahwa Tanah Datar memiliki kesan istimewa baginya. “Saya sudah beberapa kali datang ke Tanah Datar, sekitar 5-6 kali. Terima kasih atas sambutan hangat dari pemerintah daerah, walaupun bupati sudah berganti,” ujarnya. Ia juga menegaskan harapan agar kunjungan ini mampu memperkuat silaturahmi dan menghasilkan langkah nyata di bidang pendidikan.

Bupati Eka Putra menyambut positif kunjungan tersebut, seraya memperkenalkan program unggulan Tanah Datar, Satu Rumah Satu Hafiz/Hafizah. “Saat ini, sudah lebih dari 19 ribu anak di Tanah Datar yang menjadi penghafal Al-Qur’an. Kami berharap program ini dapat menjadi inspirasi dan bagian dari kolaborasi dengan Sekolah Kebangsaan di Johor,” ucapnya.

Eka juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas negara untuk melindungi generasi muda dari pengaruh negatif era digital. “Kerjasama ini menjadi momentum untuk berbagi pengalaman dan inovasi dalam pendidikan yang relevan dengan tantangan zaman,” tambahnya.

Sebagai bagian dari kunjungan, rombongan telah mengunjungi sebuah sekolah di Kecamatan Sungayang pada hari pertama. Mereka direncanakan melanjutkan kunjungan ke beberapa sekolah lain untuk meninjau langsung praktik pendidikan di Tanah Datar.

Harapan Kolaborasi Pendidikan
kedua pihak sepakat untuk terus membahas rencana kerjasama, termasuk program-program yang mendukung pengembangan karakter generasi muda melalui pendidikan berbasis nilai dan teknologi. “Ini langkah awal yang positif. Kami optimis akan ada banyak hal baik yang dapat kita kembangkan bersama,” tutup Eka. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *