banner 728x250

Pemkab Tanah Datar Perkuat Strategi Pengendalian Inflasi Pascabencana Erupsi dan Banjir Bandang

Tanah Datar – Pemerintah Kabupaten Tanah Datar terus memperkuat strategi pengendalian inflasi pascabencana erupsi dan banjir bandang yang terjadi pada 2024. Dampak dari bencana tersebut menyebabkan kerusakan lahan pertanian, hortikultura, serta infrastruktur jalan dan jembatan, yang berpengaruh terhadap produksi pangan dan harga komoditas.


Dalam High Level Meeting (HLM) TPID Evaluasi Kinerja Tahun 2024 yang digelar pada Senin (3/2), Bupati Tanah Datar, Eka Putra, menekankan pentingnya sinergi antar-OPD untuk memastikan pemulihan ekonomi daerah melalui strategi pengendalian inflasi yang efektif.

“Pemulihan pascabencana ini membutuhkan kerja sama lintas sektor. Saya minta OPD terkait berkolaborasi dalam pengendalian inflasi dengan menerapkan strategi 4K, yaitu ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif,” tegas Bupati.

Eka Putra juga meminta agar pemanfaatan program pemulihan pascabencana, seperti pompanisasi, screen house, dan industri pengolahan tomat, dapat diawasi secara optimal sehingga benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Saya minta seluruh OPD terkait terus memantau dan memastikan program-program pemulihan pascabencana ini berjalan dengan baik. Jangan sampai program yang sudah dirancang tidak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, ia mengingatkan bahwa tantangan inflasi pada 2025 masih cukup besar, sehingga diperlukan langkah konkret untuk memastikan kestabilan ekonomi daerah. Pemkab Tanah Datar juga telah menetapkan roadmap pengendalian inflasi 2025-2027 sebagai acuan dalam menjalankan kebijakan ekonomi.

Dengan langkah-langkah strategis yang diterapkan, Pemkab Tanah Datar optimistis dapat menjaga stabilitas harga dan kesejahteraan masyarakat di tengah berbagai tantangan ekonomi dan bencana alam. (Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *