Tanah Datar – Film “Iko Minang” yang sedang dalam proses produksi di Kabupaten Tanah Datar tak hanya menampilkan kisah budaya Minangkabau di era 1980-an, tetapi juga menggambarkan nilai-nilai adat dan etika dalam kehidupan masyarakat Minang.
Film yang digarap dengan dukungan Bank Nagari ini melibatkan Bupati Tanah Datar, Eka Putra, beserta sang istri, Lise Eka Putra, serta beberapa tokoh daerah, seperti Kepala Dinas Kominfo Tanah Datar, Yusrizal, dan Wali Nagari Sumpur, Fernando Sutan.
Dalam film tersebut, Eka Putra berperan sebagai Buya, sosok yang memiliki wawasan luas tentang adat Minangkabau. Sementara itu, Lise Eka Putra memerankan Mandeh Umi Ely, seorang istri yang bijak dan penuh kasih sayang.
Direktur Utama Bank Nagari Cabang Batusangkar, Datuak Austro Minra, menyebut film ini memiliki misi besar untuk mengenalkan kembali filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) kepada masyarakat luas.
“Kami ingin generasi muda semakin memahami bahwa budaya Minangkabau memiliki nilai-nilai luhur yang harus dijaga. Dengan film ini, kita harap mereka semakin bangga menjadi anak Minang,” ungkapnya.
Selain itu, film ini juga menampilkan ajaran “Sumbang 12”, yaitu aturan adat dalam berbicara, bertingkah laku, dan bergaul, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dalam pergaulan sosial.
Bupati Tanah Datar, Eka Putra, berharap film ini menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus melestarikan budaya Minang.
“Film ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana edukasi bagi anak muda agar lebih mengenal adat dan etika Minangkabau. Kami berharap ini bisa menjadi warisan budaya yang terus hidup,” ujar Eka Putra.
Dengan hadirnya film “Iko Minang”, Tanah Datar semakin menunjukkan eksistensinya sebagai daerah yang kaya akan budaya dan tradisi yang tetap lestari di tengah modernisasi. (Redaksi)
Film “Iko Minang” Hadirkan Pesan Adat dan Moral, Bupati Eka Putra Ikut Berakting
